BANJARMASIN – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK, pastikan mengendapnya dana daerah sebesar Rp4,7 triliun di Bank Kalsel yang sempat menuai sorotan publik aman tidak hilang.
Ia menegaskan, dana tersebut tidak hilang ataupun bermasalah, melainkan murni akibat kesalahan input sistem.
“Kita pastikan dana itu tidak kemana-mana. Bahkan dana tersebut masih bisa terserap, sebab kita masih punya waktu dua bulan ke depan untuk membayar kegiatan besar seperti pembangunan Jembatan Pulau Laut dan program lainnya yang membutuhkan anggaran ratusan miliar,” ujar Supian HK usai memimpin rapat tertutup yang digelar, Rabu (5/11).
Rapat tersebut turut menghadirkan perwakilan dari Bank Kalsel, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kalsel.
Supian menambahkan, DPRD akan segera menggelar rapat terbuka pada 10 November mendatang, dengan mengundang seluruh dinas pengguna anggaran untuk memastikan penyerapan dana berjalan sesuai rencana. “Kita panggil semua dinas yang terkait penggunaan anggaran itu,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategi OJK, Abidir Rahman, menyampaikan, kesalahan input tersebut tidak berpengaruh pada kondisi keuangan pemerintah maupun Bank Kalsel.
“Dalam kasus ini tidak ada dampak keuangan yang signifikan, baik terhadap perusahaan maupun pemerintah. Ya salah pencet saja, seperti salah mencet kode 1 atau kode 2,” jelas Abidir.
Ia menambahkan, pihaknya bersama BI masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kesalahan itu murni human error atau ada unsur lain. Hasil verifikasi nanti akan menentukan apakah perlu ada sanksi atau tidak.
“Sekarang masih proses pemeriksaan. Kalau terbukti hanya human error, kita lihat lagi unsur ketidaksengajaannya,” tegas Abidir.az
Tags
DPRD Kalsel