Warga Temukan Bocah Menderita di Rumah Kosong di Banjarmasin, Mengaku Pernah Dipukul dan Dibanting

LAPOR POLISI - Pihak korban saat hendak melapor ke Sat Reskrim Polresta Banjarmasin soal kekerasan yang dialami bocah 5 tahun, Sabtu (14/6/2025). © Banjarmasin Post


BANJARMASIN - Warga Banjarmasin Barat dikejutkan dengan penemuan seorang anak perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan dan penelantaran, Jumat (14/6/2025).

Bocah berusia lima tahun itu ditemukan dalam kondisi menderita dan memprihatinkan di dalam sebuah gudang rumah kosong, saat seorang warga hendak mengecek bangunan yang akan dibelinya.

Anak tersebut ditemukan seorang diri, dengan kondisi tubuh terlihat lebam dan pincang. Ia juga mengaku sudah lima hari tidak makan. 

Temuan ini sontak mengundang keprihatinan warga yang kemudian melaporkan kejadian itu ke ketua RT dan pihak kepolisian. Dokumentasi awal kondisi anak itu pun beredar di media sosial, menjadi viral dan mengundang perhatian publik.

“Pas ketemu tadi kondisinya mengenaskan, pipinya bekas dipukul. Sumpah, kasihan tidak tega,” tulis akun Instagram @zahra.aniiiiisa dalam unggahan yang memperlihatkan kondisi anak tersebut.

Setelah viral di media sosial, sang ibu, Mira, mengaku mengetahui bahwa anak itu adalah buah hatinya. Ia pun segera datang ke lokasi dan membawa sang anak. Mira kemudian melaporkan kasus ini secara resmi ke Mapolresta Banjarmasin pada Sabtu (15/6/2025) sore.

Kepada wartawan, Mira menjelaskan bahwa ia telah bercerai dengan mantan suaminya, A (28), sejak anak mereka berusia 1 tahun 9 bulan.

Setelah perceraian, anak sempat tinggal bersamanya. Namun, dua tahun lalu, A meminta agar anak diasuh olehnya. Mira mengaku mengizinkan karena mempertimbangkan status A sebagai ayah kandung.

Namun, sejak saat itu, komunikasi antara keduanya terputus. Mira tidak lagi mengetahui kabar sang anak, bahkan pesan-pesannya kepada sang mantan suami pun tidak dibalas.

“Saya sempat mendengar kabar anak saya dipukul, tapi saya tidak tahu di mana mencarinya,” ujar Mira.

Baru setelah video viral itu beredar, Mira mengetahui lokasi anaknya. Dari pengakuan sang anak, lanjut Mira, dirinya mengalami sejumlah kekerasan seperti dipukul dan dibanting. Ia juga mengaku merasa sakit di bagian tubuh tertentu.

Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banjarmasin. 

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polresta Banjarmasin, Ipda Partogi Hutahaean membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan kini tengah melakukan proses pendalaman.

“Benar, saat ini laporan sudah kami terima dan sedang kami selidiki,” ujar Partogi singkat.

Pihak kepolisian saat ini masih mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Sementara anak tersebut sudah dalam pengawasan pihak keluarga dan diupayakan mendapat penanganan medis serta pendampingan psikologis. 

Sumber: Banjarmasinpost.co.id

Lebih baru Lebih lama