![]() |
TENAGA MEDIS- Di dalam ruangan tindakan, para tenaga kesehatan dengan sigap memberikan layanan kontrasepsi gratis seperti implan dan suntik KB, Senin (16/6/2025). ©banjarmasinpost.co.id |
Puluhan warga, mayoritas perempuan, tampak mengantre di ruang tunggu pasien.
Di dalam ruangan tindakan, para tenaga kesehatan dengan sigap memberikan layanan kontrasepsi gratis seperti implan dan suntik KB. Sebagian warga datang didampingi anggota keluarga atau kerabat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan serentak sejuta akseptor dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025.
Di Kalimantan Selatan, kegiatan ini diawali dengan peluncuran (kick off) di Kota Banjarmasin, tepatnya di Puskesmas Pelambuan, yang ditunjuk sebagai lokasi pembuka.
“Ini kegiatan pelayanan KB gratis yang dilaksanakan dari tanggal 16 sampai 30 Juni 2025. Khusus di Banjarmasin, kick off-nya kita laksanakan hari ini di Pelambuan karena wilayah ini punya cakupan sasaran yang cukup besar, termasuk daerah pinggiran kota,” ungkap Ketua Tim Kerja KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, dr Mahendra Prakosa.
Pelayanan ini merupakan hasil kolaborasi antara BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, serta Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Menurut Mahendra, layanan KB tersebut menyasar kelompok masyarakat yang tinggal di daerah kumuh, terpencil, dan miskin perkotaan. “Tujuannya jelas, untuk meningkatkan cakupan KB dan mendekatkan layanan ke masyarakat,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, warga cukup membawa KTP dan Kartu Keluarga untuk mendapatkan layanan KB secara gratis. Jenis layanan yang tersedia antara lain pemasangan implan, MOP (Medis Operatif Pria), IUD (Intrauterine Device), serta konsultasi KB lainnya.
Salah satu warga Kelayan, Novi (23), mengaku datang ke Puskesmas Pelambuan bersama temannya untuk memasang implan. “Saya tahu dari teman, katanya gratis. Pelayanannya juga bagus, jadi saya ajak keluarga yang lain juga ke sini,” tutur Novi saat mengantre di ruang tindakan.
Antusiasme warga pun terlihat tinggi. Tenaga kesehatan tampak sibuk namun tetap ramah melayani setiap pasien yang datang. Di sisi lain, spanduk bertuliskan “Happy Birthday” di sudut ruangan memberi nuansa santai dan menyambut, seolah ingin menyampaikan bahwa pelayanan KB juga bisa dijalani dengan nyaman dan tanpa beban.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian kelahiran, sekaligus menjadi momentum untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan reproduksi di daerah.
Sumber: banjarmasinpost.co.id