Anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengsosialisasikan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 3 Tahun 2022 menghadirkan narasumber Dosen Kedokteran ULM Sheila Nurrahmah, SKM., M.Biomed
dan warga Kecamatan Banjarmasin Tengah.az
BANJARMASIN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH mengsosialisasikan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 3 Tahun 2022 memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan stunting sebagai prioritas pembangunan, termasuk melalui pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu dan anak.
Langkah ini penting karena anemia defisiensi besi merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya stunting.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memiliki dampak
signifikan terhadap status gizi dan kualitas hidup individu, terutama pada kelompok
rentan seperti ibu hamil dan anak-anak. "Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, hingga peningkatan risiko kematian ibu dan bayi," ujar Suripno Sumas di Banjarmasin,Rabu (3/9).
Sedangkan pada anak, anemia dapat
negatif terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta daya tahan tubuh.
Pemerintah Indonesia telah menyadari urgensi masalah ini dan mengaturnya
dalam berbagai regulasi.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan kewajiban negara dalam perbaikan gizi masyarakat, termasuk
pencegahan anemia pada ibu hamil dan anak.
Selain itu, Permenkes No. 41 Tahun
2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang menekankan pentingnya konsumsi zat gizi
mikro seperti zat besi-besi dan Permenkes No. 88 Tahun 2014 mengatur pemberian
Tablet Tambah Darah (TTD) bagi wanita usia subur dan ibu hamil.
Nara sumber, Dosen Kedokteran ULM Sheila Nurrahmah, SKM., M.Biomed
mengatakan Anemia adalah masalah kesehatan yang kompleks dan berdampak signifikan terhadap ibu hamil dan anak-anak. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif, kapasitas belajar, dan kualitas hidup jangka panjang.
Pencegahan anemia membutuhkan pendekatan yang komprehensif melalui
konsumsi makanan bergizi, suplementasi zat besi, pengobatan penyakit penyerta, dan
edukasi yang berkesinambungan. Dukungan dari kebijakan nasional dan pelaksanaannya di tingkat daerah sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.az
Tags
DPRD Kalsel