Komisi IV Monitoring Pengelolaan CSR

Komisi IV DPRD Kalsel monitoring program Corporate Social Responsibility (CSR) dan serapan tenaga kerja lokal yang dijalankan oleh PT SIS.ist

TANJUNG– Tingginya angka pengangguran di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mencapai 88.000 jiwa lebih menjadi perhatian Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel).
 Dan untuk memastikan tenaga kerja lokal diserap oleh perusahaan- perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalsel, Komisi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat melakukan, Senin( 29/09).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, SE, MH, usai monitoring mengatakan, kedatangan rombongan Komisi IV bersama Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel adalah untuk melihat dari dekat program Corporate Social Responsibility (CSR) dan serapan tenaga kerja lokal yang dijalankan oleh PT SIS.
“Ya Alhamdulillah, tadi diawal rapat saya mengatakan ingin mendapat kabar gembira, ternyata memang PT. SIS sudah cukup menggembirakan ya. Karena dalam konteks program CSR-nya sudah merata. Bukan hanya di kabupaten daerah penghasil tapi di kabupaten sekitarnya juga mendapatkan itu”, ungkap Gusti Iskandar.

Disamping soal CSR, Gusti Iskandar juga mengapresiasi tingginya serapan tenaga kerja lokal. Bahkan dibeberapa bidang secara mayoritas diisi oleh tenaga kerja lokal.
“Dari sisi ketenagakerjaan kita bisa subyektif local content ya Local Content nya ternyata di beberapa bidang itu memang sudah menjadi mayoritas, bahkan diatas 95%, di tenaga administrasi, kemudian di tenaga lain-lainnya itu juga cukup menggembirakan”, jelas politisi kawakan Partai Golongan Karya (Golkar).

Meski demikian, lanjut Gusti ISkandar, ada hal-hal yang perlu diperhatikan baik oleh pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk pihak perusahaan, bagaimana mempersiapkan tenaga kerja lokal agar bisa menduduki posisi-posisi tertentu yang ditawarkan oleh pihak perusahaan.
“Tapi memang ada hal-hal yang sifatnya masih perlu kita bahas. Tenaga kerja kita juga mempersiapkan diri juga belajar kalau ingin mencapai pada posisi-posisi tertentu”, ujar mantan Anggota DPR RI 3 periode.

Terkait pemanfaatan dana CSR dalam upaya membuka lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, Komisi IV menyarankan agar Disnakertrans Prov Kalsel dan UPT BLK Prov Kalsel agar dapat membangun komunikasi dan kerjasama yang sinergis melalui program pelatihan, baik dengan pihak perusahaan maupun pemerintahn daerah setempat.
“Jadi bagaimana provinsi itu sebagai fasilitator di dalam memberikan suatu kegiatan ketenagakerjaan itu tentu harus bekerjasama dengan kabupaten setempat”, pungkas Gusti Iskandar seraya berharap pengelolaan dana CSR ini bisa men-trigger ekonomi masyarakat di daerah sekitar perusahaan sehingga bisa menjadi desa yang mandiri.

Mewakili PT. SIS, Kepala Divisi External Relationship Agusng Sarono menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Komisi IV DPRD Prov Kalsel atas kunjungan kerjanya sekaligus beraudiensi terkait pengelolaan dana CSR dan serapan tenaga kerja lokal.

“Kami berterimakasih sekali kepada Komisi IV DPRD Kalsel karena telah bersedia datang untuk melakukan audiensi dan memberikan kami masukan yang tentunya sangat berharga bagi program-program kami ke depan. Dan tentu ini adalah bagian daripada komitmen kami untuk selalu menunjang program-program yang dapat mengembangkan kemandirian masyarakat melalui CSR kami”, ungkap Agung.az

 
Lebih baru Lebih lama